Trash Can Part One

Hi blog..

Sudah lama ga menulis blog lagi. Terus terang kemarin gw males nulis, selain ga ada ilham mau nulis apaan. Kali ini gw nulis karena gw punya sekarung curahan yang biasanya gw share di buku diary gw.. (rasanya gw juga dah lama ga nulis2 diary) dulu hampir tiap malam selalu mengupdate bu diary.

Ok lah.. i dont have time to write my story on my diary.. Nowhere only me and my laptop (honestly laptop kantor gw), yup gw sekarang ada di kantor.. Yang gw rasakan bercampur aduk. Rasanya segudang yang bergejelimat dalam pikiran gw. Pikiran kerjaan, persiapan pernikahan and wrangle with my boyfy..

Kerjaan gw ga pernah habis-habisnya.. ketika gw pulang selalu masih aja ada kerjaan yang menumpuk, dan sisanya keesokannya lagi gw lanjutkan.. Begitu seterusnya. ada beberapa kerjaan yang bener2 buat gw jenuh bgt.. Ah ga perlu gw sebutin disini, cukup gw sendiri dan temen2 seteam gw (walopun beda management). FYI, gw di sini sendiri sebagai HR and no one can to be my sharing friends. Kerjaan harus gw tangani sendiri (ok enough.. gw sudah jelaskan ini di cerita pertama gw).

Another thing is.. i have to arrange my wedding. Not at all but visible that i am the one have to arrange this. Bonyok gw membebaskan gw mengatur, segalanya di diskusikan sebelum diputuskan. Tapi tetap saja gw yang terjun dalam operasional persiapan wedding gw. Cowok gw jauh di negara nun jauh sono.. so he only know the progressing update from the distances. Ok i try to enjoy this momment. Anggap saja gw ini seorang wedding organizer.. tapi lama kelamaan yah i admit that i get stress. Tapi gw berusaha untuk positif thinking saja ngejalani semuanya.

Hal lainnya lagi adalah, yah seperti pasangan menjelang nikah selalu diliputi rasa cemas, rasa galau, rasa panik, rasa was was kalau acaranya tidak sesuai rencana.. Sehingga ini lah yang memunculkan stress menjelang nikah (syndrom pra nikah). Itu terbukti emang gw sm pasangan gw akhir2 ini suka berantem (bukan selalu juga sih). Selama pacaran 2 tahun kita jarang banget berantem.. Everything is going smoothly.. yah.. baru kali ini kita berantem yang hebat.. So jika ada masalah seperti itu gw ambil inisiatif untuk menemukan solusinya, gw ga mw masalah jadi besar karena ego masing-masing (batu ketemu batu ga akan ketemu). Untungnya kita sama-sama sadari bahwa dengan ego yang berbicara persoalan ga akan selesai. Intinya ketika ada masalah hari itu juga harus tuntas and berdamai..

Mudah-mudahan ga ada lagi masalah walopun sebenarnya hidup kita ga akan luput dari masalah itu sendiri. Gw menemukan artikel mengenai stress pra nikah : Jangan pernah menikah karena merasa pernikahan itu indah, tapi menikahlah ketika kamu tahu bahwa pernikahan itu memiliki banyak sekali persoalan dan kamu siap untuk itu. Atau mungkin bisa berbunyi seperti ini: “Menikahlah ketika kamu merasa sudah dewasa”. Dengan begitu, ketika ada masalah perasaan dewasalah yang akan mengambil keputusan. (by http://irene.malau.net/2007/11/19/stress-pra-nikah/)
Gw rasa ada benarnya..

Ok cukup sekian..
Isi karungnya akan di keluarkan dicerita berikutnya..

4 Responses
  1. bayu hidayat Says:

    hai hai ty. sabar ya. u have to be strong


  2. MIXED MINDS Says:

    Love the lay out of your blog! ;)


  3. @by: thanks.. yes i hope soo